Analisis Proyek RWA: Penentuan Konsep dan Jalur Kepatuhan
Baru-baru ini, proyek RWA(Real World Assets) telah memicu perdebatan di komunitas Web3. Banyak pengamat percaya bahwa RWA akan membentuk kembali ekosistem keuangan Hong Kong dan mencapai perkembangan yang inovatif di bawah kerangka regulasi yang ada. Namun, pemahaman industri tentang "Kepatuhan" masih terdapat perbedaan, yang berasal dari ketidaksamaan pemahaman konsep RWA.
Satu, Definisi Konsep RWA
RWA adalah konsep yang luas, merujuk pada proses tokenisasi aset yang dicapai melalui teknologi blockchain. Proyek RWA yang sebenarnya harus memiliki karakteristik berikut:
Dengan aset nyata sebagai lapisan dasar
Token Aset di Blockchain
Aset digital memiliki nilai kepemilikan
Penerbitan dan peredaran mematuhi regulasi hukum, di bawah pengawasan administrasi
Proyek RWA dapat dibagi menjadi dua kategori:
RWA sempit: Aset fisik di blockchain
STO(Security Token Offering): Aset keuangan di blockchain
STO terikat oleh peraturan sekuritas dan harus memenuhi standar definisi sekuritas di berbagai negara. Misalnya, Amerika Serikat menggunakan uji Howey untuk menentukan, sedangkan Hong Kong memiliki daftar positif dan negatif yang spesifik.
Dua, Proyek RWA "Kepatuhan" Berlapis
Kepatuhan RWA dapat dibagi menjadi empat tingkat:
Sandbox Kepatuhan: seperti proyek Ensemble sandbox dari Otoritas Moneter Hong Kong
Kepatuhan pengawasan administratif Hong Kong: Dikelola dalam kerangka STO
Kerangka regulasi yang jelas di daerah yang ramah kripto
"Kepatuhan Umum": saat ini belum diakui sebagai pelanggaran di daerah lepas pantai tertentu
Saat ini, sebagian besar proyek mencoba jalur ketiga, mencari "Kepatuhan" dengan biaya rendah di daerah yang ramah terhadap kripto. Matangnya mekanisme regulasi Hong Kong akan menjadi titik balik yang kunci.
Tiga, Saran Pengacara untuk Proyek RWA
Pilih yurisdiksi yang ramah kebijakan
Pastikan aset dasar dapat ditukarkan dengan nyata
Mendapatkan pengakuan dari investor, membangun mekanisme penyaringan investor
Pastikan operasi lembaga dalam jalur sesuai dengan kepatuhan
Mencegah risiko kepatuhan setelah kejadian
Mengutamakan manajemen reputasi merek
Empat, Kesimpulan
Proyek RWA perlu mengeksplorasi standar praktis, mendorong kepatuhan industri. Pada saat yang sama, harus waspada terhadap risiko kepatuhan dan menghormati kerangka hukum yang ada. Terlepas dari bagaimana teknologi berkembang, hukum tetap menjadi garis batas bagi tatanan pasar dan kepentingan publik.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SchrodingersFOMO
· 08-12 10:37
Apa yang kamu goreng? TradFi belum dimainkan sampai habis?
Lihat AsliBalas0
alpha_leaker
· 08-10 22:57
Kepatuhan kepatuhan, lagi membicarakan kepatuhan, sampai telinga ini jadi kapalan.
Lihat AsliBalas0
ChainSpy
· 08-10 22:56
Hai, saya tidak mengerti tentang rwa ini, rasanya sangat rumit.
Pengembangan Kepatuhan Proyek RWA: Penetapan Konsep dan Analisis Tingkat Regulasi
Analisis Proyek RWA: Penentuan Konsep dan Jalur Kepatuhan
Baru-baru ini, proyek RWA(Real World Assets) telah memicu perdebatan di komunitas Web3. Banyak pengamat percaya bahwa RWA akan membentuk kembali ekosistem keuangan Hong Kong dan mencapai perkembangan yang inovatif di bawah kerangka regulasi yang ada. Namun, pemahaman industri tentang "Kepatuhan" masih terdapat perbedaan, yang berasal dari ketidaksamaan pemahaman konsep RWA.
Satu, Definisi Konsep RWA
RWA adalah konsep yang luas, merujuk pada proses tokenisasi aset yang dicapai melalui teknologi blockchain. Proyek RWA yang sebenarnya harus memiliki karakteristik berikut:
Proyek RWA dapat dibagi menjadi dua kategori:
STO terikat oleh peraturan sekuritas dan harus memenuhi standar definisi sekuritas di berbagai negara. Misalnya, Amerika Serikat menggunakan uji Howey untuk menentukan, sedangkan Hong Kong memiliki daftar positif dan negatif yang spesifik.
Dua, Proyek RWA "Kepatuhan" Berlapis
Kepatuhan RWA dapat dibagi menjadi empat tingkat:
Saat ini, sebagian besar proyek mencoba jalur ketiga, mencari "Kepatuhan" dengan biaya rendah di daerah yang ramah terhadap kripto. Matangnya mekanisme regulasi Hong Kong akan menjadi titik balik yang kunci.
Tiga, Saran Pengacara untuk Proyek RWA
Empat, Kesimpulan
Proyek RWA perlu mengeksplorasi standar praktis, mendorong kepatuhan industri. Pada saat yang sama, harus waspada terhadap risiko kepatuhan dan menghormati kerangka hukum yang ada. Terlepas dari bagaimana teknologi berkembang, hukum tetap menjadi garis batas bagi tatanan pasar dan kepentingan publik.