Menurut sumber terkemuka di dunia keuangan, laporan terbaru dari bank investasi internasional yang terkenal menunjukkan bahwa prospek pasar logam mulia di masa depan mungkin cukup optimis. Para analis berpendapat bahwa meskipun sejak April tahun ini telah ada rumor mengenai penerapan bea masuk setara 10% untuk emas, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pelaksanaan yang nyata. Oleh karena itu, mereka masih mempertahankan prediksi sebelumnya dalam proyeksi pasar terbaru mereka.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa harga emas spot di London diperkirakan akan naik menjadi 3700 dolar AS per ons pada akhir 2025. Yang lebih menarik, para analis memperkirakan bahwa pada pertengahan 2026, harga emas bahkan bisa melampaui 4000 dolar AS per ons, mencetak rekor tertinggi dalam sejarah.
Prediksi ini mungkin mengandung pertimbangan komprehensif terhadap berbagai faktor seperti ekonomi global, geopolitik, dan inflasi. Perlu dicatat bahwa emas sebagai aset safe haven tradisional, biasanya harga pergerakannya mencerminkan ekspektasi investor terhadap prospek ekonomi di masa depan.
Namun, para pelaku pasar juga harus ingat bahwa prediksi lembaga keuangan besar tidak selalu akurat, dan pergerakan pasar yang sebenarnya masih dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak terduga. Investor harus mempertimbangkan semua informasi yang ada dan menilai risiko dengan hati-hati saat membuat keputusan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
UncleLiquidation
· 8jam yang lalu
Hai, harga emas lagi naik
Lihat AsliBalas0
MEVictim
· 10jam yang lalu
4000 dolar? Mati tertawa, ada makan sebelumnya tapi tidak ada sesudahnya, masih ada emas.
Menurut sumber terkemuka di dunia keuangan, laporan terbaru dari bank investasi internasional yang terkenal menunjukkan bahwa prospek pasar logam mulia di masa depan mungkin cukup optimis. Para analis berpendapat bahwa meskipun sejak April tahun ini telah ada rumor mengenai penerapan bea masuk setara 10% untuk emas, hingga saat ini belum ada tanda-tanda pelaksanaan yang nyata. Oleh karena itu, mereka masih mempertahankan prediksi sebelumnya dalam proyeksi pasar terbaru mereka.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa harga emas spot di London diperkirakan akan naik menjadi 3700 dolar AS per ons pada akhir 2025. Yang lebih menarik, para analis memperkirakan bahwa pada pertengahan 2026, harga emas bahkan bisa melampaui 4000 dolar AS per ons, mencetak rekor tertinggi dalam sejarah.
Prediksi ini mungkin mengandung pertimbangan komprehensif terhadap berbagai faktor seperti ekonomi global, geopolitik, dan inflasi. Perlu dicatat bahwa emas sebagai aset safe haven tradisional, biasanya harga pergerakannya mencerminkan ekspektasi investor terhadap prospek ekonomi di masa depan.
Namun, para pelaku pasar juga harus ingat bahwa prediksi lembaga keuangan besar tidak selalu akurat, dan pergerakan pasar yang sebenarnya masih dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak terduga. Investor harus mempertimbangkan semua informasi yang ada dan menilai risiko dengan hati-hati saat membuat keputusan.