Sebuah perjalanan pencarian harta yang aneh selama 12 tahun akhirnya berakhir. James Howells, seorang insinyur komputer berusia 40 tahun dari Newport, Wales, akhirnya menyerah untuk mencari hard drive yang tidak sengaja ia buang pada tahun 2013. Hard drive yang tampaknya biasa ini menyimpan kunci pribadi untuk 8.000 Bitcoin, yang menurut kapitalisasi pasar saat ini, kekayaan digital ini mencapai sekitar 9,5 miliar dolar.
Kisah Hauer dimulai pada Agustus 2013, ketika ia menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan yang mahal. Rekan kerjanya secara tidak sengaja membuang kantong sampah hitam yang berisi hard drive ke tempat pembuangan sampah Newport. Setelah menyadari hal ini, Hauer segera mengambil tindakan, menghubungi dewan kota Newport, dan berjanji bahwa jika hard drive tersebut dapat ditemukan, ia bersedia membagikan hingga 25% dari dana.
Namun, proses pencarian yang tampak sederhana ini menghadapi banyak hambatan. Peraturan lingkungan dan berbagai persyaratan izin menjadi hambatan terbesar bagi rencana Howell. Meskipun dia telah mengajukan banding berkali-kali dan mencari tinjauan hukum, pengadilan Inggris akhirnya memutuskan bahwa begitu barang masuk ke tempat pembuangan sampah, kepemilikannya berpindah ke dewan kota. Ini berarti bahwa setiap kegiatan penggalian yang tidak sah tidak hanya melanggar izin lingkungan, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan ekologi yang serius.
Untuk mendorong rencananya, Howell bahkan mengusulkan untuk mengeluarkan dana sendiri, diperkirakan menghabiskan 10 juta pound untuk peralatan mesin profesional dan pekerjaan di lokasi. Namun, Pengadilan Tinggi tetap menolak permohonannya. Pengadilan berpendapat bahwa tugas untuk secara akurat menentukan dan mengeluarkan satu hard drive tertentu di antara jutaan ton sampah yang dipadatkan hampir tidak mungkin dilakukan.
Lebih menyedihkan lagi, para ahli menunjukkan bahwa bahkan jika hard drive ditemukan secara ajaib, korosi elektrokimia dan tekanan besar di tempat pembuangan sampah kemungkinan besar telah merusak lapisan data hard drive, sehingga pemulihan data menjadi sangat sulit, bahkan tidak mungkin.
Perjalanan pencarian yang berlangsung selama 12 tahun ini tidak hanya menyoroti pentingnya pengelolaan aset digital, tetapi juga memicu pemikiran tentang keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan hak milik pribadi. Meskipun cerita Howells berakhir dengan kekecewaan, itu tidak diragukan lagi akan menjadi pelajaran yang tak terlupakan dalam sejarah cryptocurrency, mengingatkan orang-orang bahwa di era digital ini, sebuah kelalaian kecil dapat mengakibatkan kerugian yang tidak terukur.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTDreamer
· 5jam yang lalu
Cari palu
Lihat AsliBalas0
MoonBoi42
· 5jam yang lalu
9 koin Bitcoin juga tidak ditemukan!
Lihat AsliBalas0
SchrodingerWallet
· 5jam yang lalu
Gila Data saya simpan tiga salinan, semua di Dompet Dingin
Sebuah perjalanan pencarian harta yang aneh selama 12 tahun akhirnya berakhir. James Howells, seorang insinyur komputer berusia 40 tahun dari Newport, Wales, akhirnya menyerah untuk mencari hard drive yang tidak sengaja ia buang pada tahun 2013. Hard drive yang tampaknya biasa ini menyimpan kunci pribadi untuk 8.000 Bitcoin, yang menurut kapitalisasi pasar saat ini, kekayaan digital ini mencapai sekitar 9,5 miliar dolar.
Kisah Hauer dimulai pada Agustus 2013, ketika ia menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan yang mahal. Rekan kerjanya secara tidak sengaja membuang kantong sampah hitam yang berisi hard drive ke tempat pembuangan sampah Newport. Setelah menyadari hal ini, Hauer segera mengambil tindakan, menghubungi dewan kota Newport, dan berjanji bahwa jika hard drive tersebut dapat ditemukan, ia bersedia membagikan hingga 25% dari dana.
Namun, proses pencarian yang tampak sederhana ini menghadapi banyak hambatan. Peraturan lingkungan dan berbagai persyaratan izin menjadi hambatan terbesar bagi rencana Howell. Meskipun dia telah mengajukan banding berkali-kali dan mencari tinjauan hukum, pengadilan Inggris akhirnya memutuskan bahwa begitu barang masuk ke tempat pembuangan sampah, kepemilikannya berpindah ke dewan kota. Ini berarti bahwa setiap kegiatan penggalian yang tidak sah tidak hanya melanggar izin lingkungan, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan ekologi yang serius.
Untuk mendorong rencananya, Howell bahkan mengusulkan untuk mengeluarkan dana sendiri, diperkirakan menghabiskan 10 juta pound untuk peralatan mesin profesional dan pekerjaan di lokasi. Namun, Pengadilan Tinggi tetap menolak permohonannya. Pengadilan berpendapat bahwa tugas untuk secara akurat menentukan dan mengeluarkan satu hard drive tertentu di antara jutaan ton sampah yang dipadatkan hampir tidak mungkin dilakukan.
Lebih menyedihkan lagi, para ahli menunjukkan bahwa bahkan jika hard drive ditemukan secara ajaib, korosi elektrokimia dan tekanan besar di tempat pembuangan sampah kemungkinan besar telah merusak lapisan data hard drive, sehingga pemulihan data menjadi sangat sulit, bahkan tidak mungkin.
Perjalanan pencarian yang berlangsung selama 12 tahun ini tidak hanya menyoroti pentingnya pengelolaan aset digital, tetapi juga memicu pemikiran tentang keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan hak milik pribadi. Meskipun cerita Howells berakhir dengan kekecewaan, itu tidak diragukan lagi akan menjadi pelajaran yang tak terlupakan dalam sejarah cryptocurrency, mengingatkan orang-orang bahwa di era digital ini, sebuah kelalaian kecil dapat mengakibatkan kerugian yang tidak terukur.