Sebagai investor, kita sering menemukan diri kita terjebak dalam jebakan pasar. Untuk menghindari hal ini terjadi lagi, memahami psikologi di balik tren pasar sangat penting. Siklus pasar biasanya terdiri dari beberapa fase kunci, masing-masing disertai dengan keadaan psikologis investor yang unik.
Pada awal kenaikan, investor sering kali bersikap optimis hati-hati, dengan hati-hati melakukan pembelian percobaan, khawatir bahwa itu mungkin adalah rebound palsu. Seiring pasar meningkat dengan cepat, semangat investasi meningkat, emosi serakah mendominasi, banyak orang mulai mengambil posisi penuh bahkan menggunakan leverage.
Ketika pasar memasuki fase fluktuasi pada tingkat tinggi, psikologi investor menjadi kompleks, mengharapkan kenaikan lebih lanjut sambil khawatir akan kemungkinan penurunan, ragu-ragu dalam keputusan untuk menghentikan kerugian. Jika pasar mulai turun, psikologi investor akan mengalami proses dari penyangkalan, harapan yang tidak realistis hingga kepanikan dan keputusasaan, beberapa orang mungkin memilih untuk menambah posisi, sementara yang lain mungkin memilih untuk keluar dengan kerugian.
Ketika pasar menyentuh dasar dan berkonsolidasi, sebagian besar investor akan merasa mati rasa, meragukan prospek pasar, dan memilih untuk tidak berinvestasi. Namun, seiring berjalannya waktu, harapan akan kembali muncul, dan siklus baru mungkin akan segera dimulai.
Menguasai pengetahuan psikologi trading ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas keputusan investasi. Intinya adalah tetap tenang saat pasar panik dan menahan keserakahan saat pasar sedang euforia. Hanya dengan melakukan hal ini, kita dapat tetap tak terkalahkan di pasar yang kompleks dan berubah-ubah.
Ingat, investasi yang sukses tidak hanya membutuhkan wawasan tentang pasar, tetapi juga pengendalian emosi diri. Dengan terus belajar dan berlatih, kita dapat secara bertahap meningkatkan kecerdasan investasi kita, menemukan titik keseimbangan di tengah naik turunnya pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GhostWalletSleuth
· 2jam yang lalu
Cut Loss ya sudah, tidak usah ditambah lagi
Lihat AsliBalas0
IntrovertMetaverse
· 08-11 07:51
Sungguh, sifat manusia memang sulit diubah.
Lihat AsliBalas0
CryingOldWallet
· 08-11 07:49
Melihat gambar, berbicara sudah hampir rugi.
Lihat AsliBalas0
GasWaster
· 08-11 07:48
Rugi banget, investor ritel selamanya adalah suckers
Lihat AsliBalas0
Hash_Bandit
· 08-11 07:36
hashrate tidak berbohong... tetapi manusia berbohong, jujur saja
Sebagai investor, kita sering menemukan diri kita terjebak dalam jebakan pasar. Untuk menghindari hal ini terjadi lagi, memahami psikologi di balik tren pasar sangat penting. Siklus pasar biasanya terdiri dari beberapa fase kunci, masing-masing disertai dengan keadaan psikologis investor yang unik.
Pada awal kenaikan, investor sering kali bersikap optimis hati-hati, dengan hati-hati melakukan pembelian percobaan, khawatir bahwa itu mungkin adalah rebound palsu. Seiring pasar meningkat dengan cepat, semangat investasi meningkat, emosi serakah mendominasi, banyak orang mulai mengambil posisi penuh bahkan menggunakan leverage.
Ketika pasar memasuki fase fluktuasi pada tingkat tinggi, psikologi investor menjadi kompleks, mengharapkan kenaikan lebih lanjut sambil khawatir akan kemungkinan penurunan, ragu-ragu dalam keputusan untuk menghentikan kerugian. Jika pasar mulai turun, psikologi investor akan mengalami proses dari penyangkalan, harapan yang tidak realistis hingga kepanikan dan keputusasaan, beberapa orang mungkin memilih untuk menambah posisi, sementara yang lain mungkin memilih untuk keluar dengan kerugian.
Ketika pasar menyentuh dasar dan berkonsolidasi, sebagian besar investor akan merasa mati rasa, meragukan prospek pasar, dan memilih untuk tidak berinvestasi. Namun, seiring berjalannya waktu, harapan akan kembali muncul, dan siklus baru mungkin akan segera dimulai.
Menguasai pengetahuan psikologi trading ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas keputusan investasi. Intinya adalah tetap tenang saat pasar panik dan menahan keserakahan saat pasar sedang euforia. Hanya dengan melakukan hal ini, kita dapat tetap tak terkalahkan di pasar yang kompleks dan berubah-ubah.
Ingat, investasi yang sukses tidak hanya membutuhkan wawasan tentang pasar, tetapi juga pengendalian emosi diri. Dengan terus belajar dan berlatih, kita dapat secara bertahap meningkatkan kecerdasan investasi kita, menemukan titik keseimbangan di tengah naik turunnya pasar.