Orang-orang yang percaya kepada Buddha adalah sekumpulan orang yang lemah dan baik hati, mereka telah menderita akibat kebodohan, dan akhirnya menjadikan agama sebagai sandaran spiritual, yang kemudian mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang yang selalu baik. Takdir berputar, jangan menjadi orang yang buta mengikuti dogma, jangan biarkan anak terjebak dalam aturan, jika tidak, mereka akan mengembangkan pola pikir pengecut, kehilangan kemampuan untuk menilai secara independen yang berasal dari jiwa, dan kemudian menghasilkan pola pikir yang mengalah, memenuhi harapan orang lain, memenuhi otoritas, dan menjadi pola pikir seperti kamu sekarang ini. Biarkan anak-anak tidak terikat oleh belenggu, tetapi tumbuh menjadi orang yang memahami hukum alam, berpikir, berani, berbakat, mencintai diri sendiri, dan memiliki sikap terbuka, inilah pendidikan yang sukses.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Orang-orang yang percaya kepada Buddha adalah sekumpulan orang yang lemah dan baik hati, mereka telah menderita akibat kebodohan, dan akhirnya menjadikan agama sebagai sandaran spiritual, yang kemudian mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang yang selalu baik. Takdir berputar, jangan menjadi orang yang buta mengikuti dogma, jangan biarkan anak terjebak dalam aturan, jika tidak, mereka akan mengembangkan pola pikir pengecut, kehilangan kemampuan untuk menilai secara independen yang berasal dari jiwa, dan kemudian menghasilkan pola pikir yang mengalah, memenuhi harapan orang lain, memenuhi otoritas, dan menjadi pola pikir seperti kamu sekarang ini. Biarkan anak-anak tidak terikat oleh belenggu, tetapi tumbuh menjadi orang yang memahami hukum alam, berpikir, berani, berbakat, mencintai diri sendiri, dan memiliki sikap terbuka, inilah pendidikan yang sukses.