Baru-baru ini, sebuah laporan yang menarik perhatian dipublikasikan di "The Wall Street Journal" selama sesi perdagangan Eropa. Dalam laporan tersebut, Presiden Federal Reserve San Francisco, Daly, secara terbuka menentang usulan penurunan suku bunga sebesar 50 poin dasar pada bulan September, pernyataan ini memicu perhatian luas di pasar.
Daly menekankan dalam wawancara bahwa penurunan suku bunga sebesar 50 poin dasar tampaknya mengisyaratkan suatu urgensi, sementara ia tidak merasakan urgensi tersebut dari pasar tenaga kerja yang kuat saat ini. Ia menyatakan: "Saya hanya tidak melihat situasi itu. Saya rasa tidak perlu mengambil tindakan remedial semacam itu."
Perlu dicatat bahwa waktu publikasi laporan ini cukup halus. Itu muncul selama sesi perdagangan Eropa, tepat sebelum pembukaan pasar saham AS, saat para trader AS baru saja mulai bekerja, dan suasana di pasar Asia dan Eropa sedang berkembang. Pemilihan waktu ini seolah-olah memberikan peringatan kepada para peserta pasar sebelum pembukaan pasar saham AS, mengingatkan mereka untuk tidak memiliki harapan yang terlalu tinggi terhadap pemotongan suku bunga sebesar 50 poin dasar.
Lebih menarik untuk dipikirkan, "The Wall Street Journal" jarang sekali mencantumkan kata "eksklusif" dalam judulnya, meskipun ini hanya wawancara dengan seorang pejabat bank sentral regional. Selain itu, jurnalis yang menulis artikel ini, Nick Timiraos, memiliki reputasi tinggi di Wall Street, dan artikelnya sering dianggap sebagai "pidato tidak resmi dari Federal Reserve". Detail-detail ini menyiratkan bahwa pandangan Daly mungkin tidak hanya mewakili dirinya sendiri, tetapi juga mencerminkan arah kebijakan yang lebih luas.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti kompleksitas dalam pembuatan kebijakan Federal Reserve, serta reaksi sensitif pasar terhadap setiap sinyal kebijakan yang halus. Dengan mendekatnya pertemuan Federal Reserve pada bulan September, para pelaku pasar akan terus mengikuti dengan saksama petunjuk kebijakan dari berbagai pihak untuk menyesuaikan strategi investasi dan ekspektasi mereka.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
UncleLiquidation
· 10jam yang lalu
play people for suckers仓就完事了
Lihat AsliBalas0
LiquidityWitch
· 11jam yang lalu
Masih bermimpi menunggu pemotongan suku bunga? Bangun!
Lihat AsliBalas0
InscriptionGriller
· 11jam yang lalu
Satu lagi bantuan luar biasa sebelum memanen para suckers.
Lihat AsliBalas0
GateUser-40edb63b
· 11jam yang lalu
Apa yang kalian bicarakan? Baik bull maupun bear belum ada kesimpulan.
Lihat AsliBalas0
CoffeeNFTs
· 11jam yang lalu
Pasar tidak menarik, hati-hati saat mencapai dasar.
Baru-baru ini, sebuah laporan yang menarik perhatian dipublikasikan di "The Wall Street Journal" selama sesi perdagangan Eropa. Dalam laporan tersebut, Presiden Federal Reserve San Francisco, Daly, secara terbuka menentang usulan penurunan suku bunga sebesar 50 poin dasar pada bulan September, pernyataan ini memicu perhatian luas di pasar.
Daly menekankan dalam wawancara bahwa penurunan suku bunga sebesar 50 poin dasar tampaknya mengisyaratkan suatu urgensi, sementara ia tidak merasakan urgensi tersebut dari pasar tenaga kerja yang kuat saat ini. Ia menyatakan: "Saya hanya tidak melihat situasi itu. Saya rasa tidak perlu mengambil tindakan remedial semacam itu."
Perlu dicatat bahwa waktu publikasi laporan ini cukup halus. Itu muncul selama sesi perdagangan Eropa, tepat sebelum pembukaan pasar saham AS, saat para trader AS baru saja mulai bekerja, dan suasana di pasar Asia dan Eropa sedang berkembang. Pemilihan waktu ini seolah-olah memberikan peringatan kepada para peserta pasar sebelum pembukaan pasar saham AS, mengingatkan mereka untuk tidak memiliki harapan yang terlalu tinggi terhadap pemotongan suku bunga sebesar 50 poin dasar.
Lebih menarik untuk dipikirkan, "The Wall Street Journal" jarang sekali mencantumkan kata "eksklusif" dalam judulnya, meskipun ini hanya wawancara dengan seorang pejabat bank sentral regional. Selain itu, jurnalis yang menulis artikel ini, Nick Timiraos, memiliki reputasi tinggi di Wall Street, dan artikelnya sering dianggap sebagai "pidato tidak resmi dari Federal Reserve". Detail-detail ini menyiratkan bahwa pandangan Daly mungkin tidak hanya mewakili dirinya sendiri, tetapi juga mencerminkan arah kebijakan yang lebih luas.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti kompleksitas dalam pembuatan kebijakan Federal Reserve, serta reaksi sensitif pasar terhadap setiap sinyal kebijakan yang halus. Dengan mendekatnya pertemuan Federal Reserve pada bulan September, para pelaku pasar akan terus mengikuti dengan saksama petunjuk kebijakan dari berbagai pihak untuk menyesuaikan strategi investasi dan ekspektasi mereka.