Di awal tahun 2023, ekonomi Amerika menunjukkan ketahanan yang signifikan, namun juga menghadapi berbagai tantangan. Pasar tenaga kerja mendekati kondisi penuh pekerjaan, namun laju pertumbuhan pekerjaan telah jelas melambat, dengan rata-rata hanya menambah 35.000 pekerjaan per bulan. Meskipun demikian, tingkat pengangguran tetap stabil di level 4,2%.
Dalam hal inflasi, akibat pengaruh faktor-faktor seperti tarif, tingkat inflasi PCE ( inti pengeluaran konsumsi pribadi ) naik menjadi 2,9%. Perlu dicatat bahwa ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil, yang memberikan ruang gerak tertentu bagi para pembuat kebijakan.
Saat ini, kebijakan ekonomi Amerika Serikat menghadapi risiko ganda dari inflasi yang meningkat dan perlambatan pertumbuhan pekerjaan, sehingga perlu mencari keseimbangan antara kedua tujuan tersebut. Untuk mengatasi situasi yang kompleks ini, Federal Reserve telah merevisi kerangka kebijakan moneternya. Kerangka baru ini menghapus fokus pada batas bawah yang efektif (ELB) dan strategi kompensasi, dan beralih untuk menekankan pencapaian tujuan kebijakan dalam konteks ekonomi yang lebih luas. Pada saat yang sama, Federal Reserve menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan target inflasi sebesar 2%, dan mempertahankan siklus evaluasi kebijakan setiap lima tahun.
Penting untuk dicatat bahwa perlambatan simultan dalam penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja memperburuk risiko penurunan pekerjaan. Meskipun tarif bea masuk meningkatkan inflasi jangka pendek, ekspektasi inflasi jangka panjang tetap relatif stabil. Dalam situasi ini, penetapan kebijakan moneter perlu dilakukan dengan lebih hati-hati untuk menyeimbangkan risiko inflasi yang meningkat dan penurunan pekerjaan, serta menyesuaikan posisi kebijakan pembatasan yang ada pada waktu yang tepat.
Inti dari revisi kerangka kerja Federal Reserve kali ini adalah menghapus strategi kompensasi sebelumnya, dan beralih untuk lebih menekankan pencarian keseimbangan antara dua tujuan, sekaligus meningkatkan penerapan kebijakan yang luas. Penyesuaian ini mencerminkan wawasan mendalam Federal Reserve terhadap situasi ekonomi saat ini, serta pemikiran proaktif tentang pembuatan kebijakan di masa depan.
Secara keseluruhan, ketahanan yang ditunjukkan oleh ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2023 sangat menggembirakan, tetapi sekaligus juga menghadapi berbagai tantangan. Pembuat kebijakan perlu bertindak hati-hati dalam lingkungan ekonomi yang kompleks untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sambil memastikan stabilitas harga dan perkembangan pasar kerja yang sehat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FlashLoanLarry
· 8jam yang lalu
meh, fed masih tertinggal... sejujurnya sudah menyebut ini jebakan likuiditas beberapa bulan yang lalu
Lihat AsliBalas0
ForkTrooper
· 14jam yang lalu
Tidak ada yang mengerti, The Federal Reserve (FED) juga bingung.
Lihat AsliBalas0
rugpull_ptsd
· 14jam yang lalu
play people for suckers得好狠啊 鲍威尔大神
Lihat AsliBalas0
MoneyBurnerSociety
· 14jam yang lalu
Statistik menunjukkan bahwa kerugian dari perdagangan kontrak tahun ini hampir sama dengan tingkat inflasi ini.
Di awal tahun 2023, ekonomi Amerika menunjukkan ketahanan yang signifikan, namun juga menghadapi berbagai tantangan. Pasar tenaga kerja mendekati kondisi penuh pekerjaan, namun laju pertumbuhan pekerjaan telah jelas melambat, dengan rata-rata hanya menambah 35.000 pekerjaan per bulan. Meskipun demikian, tingkat pengangguran tetap stabil di level 4,2%.
Dalam hal inflasi, akibat pengaruh faktor-faktor seperti tarif, tingkat inflasi PCE ( inti pengeluaran konsumsi pribadi ) naik menjadi 2,9%. Perlu dicatat bahwa ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil, yang memberikan ruang gerak tertentu bagi para pembuat kebijakan.
Saat ini, kebijakan ekonomi Amerika Serikat menghadapi risiko ganda dari inflasi yang meningkat dan perlambatan pertumbuhan pekerjaan, sehingga perlu mencari keseimbangan antara kedua tujuan tersebut. Untuk mengatasi situasi yang kompleks ini, Federal Reserve telah merevisi kerangka kebijakan moneternya. Kerangka baru ini menghapus fokus pada batas bawah yang efektif (ELB) dan strategi kompensasi, dan beralih untuk menekankan pencapaian tujuan kebijakan dalam konteks ekonomi yang lebih luas. Pada saat yang sama, Federal Reserve menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan target inflasi sebesar 2%, dan mempertahankan siklus evaluasi kebijakan setiap lima tahun.
Penting untuk dicatat bahwa perlambatan simultan dalam penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja memperburuk risiko penurunan pekerjaan. Meskipun tarif bea masuk meningkatkan inflasi jangka pendek, ekspektasi inflasi jangka panjang tetap relatif stabil. Dalam situasi ini, penetapan kebijakan moneter perlu dilakukan dengan lebih hati-hati untuk menyeimbangkan risiko inflasi yang meningkat dan penurunan pekerjaan, serta menyesuaikan posisi kebijakan pembatasan yang ada pada waktu yang tepat.
Inti dari revisi kerangka kerja Federal Reserve kali ini adalah menghapus strategi kompensasi sebelumnya, dan beralih untuk lebih menekankan pencarian keseimbangan antara dua tujuan, sekaligus meningkatkan penerapan kebijakan yang luas. Penyesuaian ini mencerminkan wawasan mendalam Federal Reserve terhadap situasi ekonomi saat ini, serta pemikiran proaktif tentang pembuatan kebijakan di masa depan.
Secara keseluruhan, ketahanan yang ditunjukkan oleh ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2023 sangat menggembirakan, tetapi sekaligus juga menghadapi berbagai tantangan. Pembuat kebijakan perlu bertindak hati-hati dalam lingkungan ekonomi yang kompleks untuk menjaga pertumbuhan ekonomi sambil memastikan stabilitas harga dan perkembangan pasar kerja yang sehat.